3.2.07

Akibat Banjir, Ribuan SST Telkom Terganggu

Banjir besar yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya melumpuhkan puluhan ribu satuan sambungan telepon (SST). Sentral Telepon Otomat (STO) Semanggi II tidak berfungsi karena catu daya listrik terendam banjir sehingg mati sementara genset cadangan juga terendam banjir.

"STO Semanggi II yang berkapasitas 83.302 saluran sambungan telepon (SST) dinyatakan lumpuh pada pukul 12.15 WIB," kata Vice President Public and Marketing Communication PT Telkom, Muhammad Awaluddin, kepada wartawan di Bandung, Jumat (2/2). Ia menyebutkan butuh waktu sekitar 5 sampai 8 jam untuk menghidupkan kembali STO Semanggi II, namun juga tergantung surutnya air. Sampai berita ini diturunkan lalu lintas sambungan telepon belum berjalan normal.

Banjir besar di Jakarta itu, kata Muhammad Awaluddin telah menyebabkan matinya listrik, sehingga memaksa Telkom untuk mematikan STO Semanggi II yang dilakukan sesuai dengan tahapan prosedur. Pertama mengganti catuan listrik dengan baterai, bila baterai habis menggunakan emergency genset. Namun genset yang ada di sana terendam banjir sehingga harus dipindahkan.

"Apabila emergency genset habis maka Telkom akan menyatakan Perhubungan Putus (Perpu) namun hingga ini belum dilakukan," katanya. "Kejadian ini merupakan yang terburuk dalam sejarah pelayanan Telkom, kondisi ini lebih buruk dari tahun 2002 lalu. Petugas kami saat ini sedang berusaha menormalkan kondisi perangkat secepat mungkin," ungkapnya.

STO Semanggi II berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kavling 42, STO itu dengan tipe EWSD dan AT&T dengan kapasitas total 83.302 SST. Daerah yang masuk ke STO Semanggi II meliputi area Jalan Gatot Subroto, Jalan Jenderal Sudirman (sisi timur), Jalan Rasuna Said (kiri kanan), Plasa Semanggi hingga RS Medistra, dari Polda sampai Jalan Kuningan, Karet Pedurenan dan sekitarnya, Widya Chandra, Jalan Tulodong dan Jalan Kapten Tendean. Nomor telepon yang mengalami gangguan itu meliputan nomor-nomor prefiks 021-52xxxxx, 021-515xxxx, 021-514xxxx dan 021-25xxxxx.



Sumber: Antara
Penulis: Wah


No comments: