22.2.07

MARI BERNOSTALGIA DENGAN GRUP-GRUP TERNAMA INDONESIA


Ajangan Dji Sam Soe Super Premium Java Jazz Festival 2007 dipastikan akan menjadi ajang nostalgia bagi sejumlah artis dan band jazz papan atas Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Hal tersebut dipastikan oleh EQ Puradiredja, Program Coordinator Java Jazz Festival 2007 yang ditemui dikantornya dikawasan Simprug Jakarta Selatan, Rabu (31/01) lalu.

Beberapa diantara nama yang dihadirkan - oleh Festival yang tahun ini akan menyediakan lima belas panggung pertunjukan ini - antara lain Tribute to Krakatau, Tribute to Karimata, Emerald dan Rien Djamain & Bambang Nugroho, Dian Pramana Poetra, Jopie Item dan lain-lain.

Dalam Tribute to Krakatau dan Tribute to Karimata, rencananya akan diisi oleh musisi-musi muda Indonesia. Dan pertunjukan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap karya-karya band yang hingga hari ini masih sering dimainkan di berbagai stasiun radio di Indonesia. Begitu pula karya mereka dalam bentuk album berupa CD dan Kaset juga masih dijual dan tetap dicari para penggemar jazz tanah air.


Karimata yang terdiri dari Chandra Darusman, Erwin Gutawa, Aminoto Kosin, Denny TR dan Budhy Haryono merupakan salah satu grup jazz papan atas Indonesia terutama di era 80 hingga pertengahan 90an. Lagu-lagu seperti Apokayan, Paddy Field, Rainy Days And You dan Take Off To Padang merupakan nomor yang akrab ditelinga penggemar jazz.

"Menghimpun Karimata untuk manggung bareng lagi merupakan hal yang sulit", demikian ujar EQ menjelaskan. "Personil band terkenal ini sudah lama vakum", tambahnya lagi. Setelah berdikusi dengan pendiri Karimata, akhirnya muncul ide untuk memberikan ruang kepada musisi muda Indonesia diantaranya Barry Likumahua dengan penyanyi muda seperti Ello, Andien dan lain-lain untuk menginterpretasi karya-karya Karimata.

"Kami coba mengundang Candra Darusman dari Swiss, dan kami berharap dibagian akhir para personil Karimata akan mau memainkan sebuah lagu, untuk nostalgia", harap EQ.

***

Lantas bagaimana dengan Krakatau?. Sedikit berbeda dengan Karimata, karena Krakatau masih eksis hingga sekarang. Dari awal 80an dengan pop-jazz-fusion yang diusung saat itu hingga sekarang yang telah berproses menjadi ethnik jazz.

Dengan ide yang serupa, Krakatau ingin agar musisi-musisi muda dapat mengapresiasi karya-karya Dwiki Dharmawan, Pra Budi Dharma dan kawan-kawan. Bertindak selaku music director Irfan Chasmala dengan penyanyi mulai dari Rieka Roslan, Olive, Ruth Sahanaya. Mereka akan menyajikan perjalanan awal musik Krakatau hingga akhirnya Krakatau akan tampil dengan format musik yang mereka geluti saat ini.

***

Sedang nama Rien Djamain dan Bambang Nugroho yang merupakan pentolan grup Bhaskara, juga dipastikan akan mendapatkan sambutan meriah dari penonton Java Jazz Festival kali ini. Begitupula dengan Jopie Item, gitaris jazz senior yang sangat jarang tampil di publik belakangan ini.

So pecinta jazz Indonesia, bersiaplah menikmati sajian nostalgia, menikmati perjalanan sejumlah grup legendaris Indonesia. (*/Agus Setiawan Basuni/WartaJazz.com)

Sumber Warta Jazz.com

No comments: